By. Shima Lee
Masalah adalah sesuatu hal tidak akan terpisahkan dari kehidupan seseorang. Bisa dikatakan bahwa hal ini akan selalu menjadi bagian dari kehidupan kita, seperti pepatah mengatakan bahwa tidak ada di dunia manusia tanpa punya masalah. Entah itu manusia kaya maupun miskin, laki-laki atau perempuan, tampan atau jelek, anak-anak maupun sudah dewasa.
Kadang masalah dianggap sesuatu sebagai penghalang bagi manusia itu sendiri untuk mencapai sebuah harapan atau kesuksesan. Terutama sebagai ibu rumah tangga yang dobel tugas sebagai tulang punggung keluarga, bekerja di luar negeri atau bisa di bilang PMI/TKI.
Dimana jarak dengan keluarga sangat jauh, hidup satu rumah dengan orang asing, di tuntut untuk bisa bahasa asing, mengikuti tata cara budaya negeri setempat. Di butuhkan mental yang super kuat, kebaltelinga bahkan bisa di katakan harus tahan rasa malu.
Bagi masih single masih tidak begitu beban, tetapi bagi yang sudah menikah atau sudah berkeluarga, pasti ada hubungan jarak jauhdengan suami dan anak-anaknya, bisa dikatakan di tuntut ketat untuk bisa saling percaya.
Alasan utama harus pergi jauh adanya sebuah masalah yaitu ekonomi, sulitnya lapangankerja, ingin maju dalam masa depan, dan masih banyak lagi alasan individu. Sehingga harusmempunyai masalah dua sisi, sisi lain harus menyelesaikan masalah di Indonesia.
Sementara di sisi lain harus juga menghadapi masalah baru di negara tujuan. Kalau kita mau jujur pada diri sendiri, bahwa datangnya masalah itu sebenarnya dari diri sendiri, ringan beratnya sebuah masalah adalah hanya sebuah prasangka yang berlebihan
ini akan mengakibatkan terganggunya psikologis seseorang yakni berupa tekanan atau depresi. Tetapi kembali pada manusianya itu sendiri. Selain itu tipe kepribadian manusia sangat beragam.
Berbeda individu, pasti berbeda pula cara untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Karena sebelum menyelesaikan pasti ada penghalang atau penghambat proses untuk menyelesaikan masalah.
Untuk menghambat menyelesaikan masalah adalah :
- Mempertahankan sesuatu hal dimana berhubungan dengan mental tetapi tetap berhasil menyelesaikan masalah walaupun dengan situasi berbeda.
- Mempunyai kecenderungan yang stabil menetap dalam satu titik, bisa jadi karena hanya yakin bahwa ini dari penciptanya sehingga harus menunggu peluang lain supaya tidak menjadi gagal.
- Sesuatu keadaan yang membuat terkekang oleh masalah itu sendiri, padahal itu semua adalah hanya sebuah bayangan samar-samar sehingga menganggap dirinya selalu banyak masalah sehingga akan membatasi gerak untuk menyelesaikan masalah.
Beberapa cara untuk menyelesaikan masalah :
=================================
1. Harus sadar di saat masalah datang.
Maksud nya adalah di saat masalah itu datang, harus benar-benar menyadari bahwa di depan mata ada masalah, bukan lagi mimpi. Sehingga supaya bisa berfikir secara ringan hingga penyelesaian masalah itu.
2. Paham betul tentang masalah itu.
Banyak manusia saat di landa masalah, panik, stress, dan tergesa-gesa cari tempat curhat, untuk meluapkan segala masalahnya.
Stooppp…! Jangan gegabah. Jangan sampai salah memilih tempat curhat, ini yang harus di cermati. Harus paham betul masalah yang datang itu frekwensinya seberapa beratnya, ini yang harus diperhatikan.
3. Masalah datang dari mana dan penyebab.
Step demi step untuk menyelesaikan masalah dengan dewasa. Pertama harus tahu masalah itu atau sumber masalah itu datang dari mana? Lalu datangnya masalah itu di sebabkan dari mana? Kedua pertanyaan ini harus bisa terjawab dulu baru bisa berfikir untuk penyelesaiannya.
4. Sederhanakan masalah itu.
Apa sih, maksudnya ini ? seperti tulisan paling ada atas, pada dasarnya
masalah dan kehidupan manusia akan hidup berdampingan, karena masalah itu sendiri datangnya dari diri manusia sendiri. Makanya saat di landa masalah, jangan dianggap sangat sulit dan berat. Tetapi harus bisa di sederhanakan supaya semua ada jalan keluar yang bisa terpikirkan.
5. Fokus pada solusi singkat.
Dalam menyelesaikan masalah manusia itu sendiri harus fokus pada titik mencari jalan keluar, alias penyelesaian. Jangan semakin di bawa melebarkemana-mana. Karena apabila hanya menyalahkan penyebabnya saja akan semakin rumit untuk mencari penyelesaian sehingga masalah tidak menjadi singkat, tetapi justru bersambung.
6. Kenali dan temukan strategi penyelesaian.
Setelah sangat memahami masalah yang sedang di hadapi, penyebab datang dari mana, baru fokus berfikir strategis untuk menyelesaikan dari sisi mana dahulu. Memang sangatlah penting dan butuh cermat untuk menentukan sebuah jalan keluar benar-benar pas dan cocok sesuai sasaran.
7. Daur ulang penyelesaian.
Seperti melakukan percobaan saja, ada teori daur ulang. Haii…! Ini sangatlah perlu, seperti kita membuat sebuah karya pasti harus ada namanya editing. Bisa di katakana koreksi ulang, ini sangat dibutuhkan karena supaya tidak timbul masalah baru karena salah menyelesaikan sebuah masalah.
Cermati, ulang, Tarik ulur dan pertimbangan-timbangan dari segala arah sebelum memutuskan sebuah keputusan.
8. Jangan mengeluh dan putus asa.
Seperti uraian di atas bahwa hidup akan berdampingan dengan masalah dan cobaan. Sehingga slogan “Jangan mengeluh/putus asa” harus tertanam pada hati masing-masing manusia. Kenapa? Karena masalah dan cobaan akan silih berganti datang bertubi-tubi dalam kehidupan manusia. Semua tergantung pada manusia itu bagaimana cara menyikapi masalah atau cobaan itu datang.
9. Atur emosi dan berfikir dengan logis.
Mengatur emosi, pikiran, jiwa, dan perasaan sangatlah penting bagi kehidupan masa yang akan datang. Semua itu akan berhubungan dengan psikologis seseorang, atau bisa jadi dibilang ada hubungan dengan ketenangan dalam hidup seseorang. Maka sangat penting sebagai manusia selalu banyak intrupeksi diri dari masalah untuk di mengulangi masalah yang sama.
10. Segera membuka diri.
Ini ending dari tulisan saya tentang mengenai masalah, kenapa saya katakan segera membuka diri? Ini adalah membuka diri atau bersahabat dengan masalah atau cobaan, kunci utama adalah iklas. Supaya di saat masalah datang, tidak ada rasa kaget berlebhan sehingga emosi dan gegabah dalam menyelesaikan masalah tidakakan timbul, sehingga menjadi musibah berkepanjangan.
***** ShimaLee *****
Tidak ada komentar